Rabu 06 Jan 2016 17:30 WIB

Di Hebron Bahkan Anak-Anak Punya Nomor Identitas

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Jalan Shuhada di Hebron, Tepi Barat yang pernah menjadi jantung aktivitas warga kini sepi.

Warga Palestina dulunya memiliki toko-toko dan pabrik kaca di wilayah itu. Mereka tinggal di apartemen di atas toko-toko tersebut. Daerah Shuhada ini juga merupakan rumah bagi 500 pemukim garis keras Israel. Makanya wilayah ini kerap menjadi titik nyala bentrokan Israel-Palestina.

Sudah satu bulan terakhir warga di Hebron, Jalan Shuhada salah satunya, menghadapi pembatasan baru dan pemeriksaan keamanan. Mereka yang tak memiliki nomor identitas diizinkan masuk wilayah tersebut.

"Tak ada yang bisa datang mengunjungi kami. Bahkan ayah saya tak bisa melihat kami," ujar Alaa.

Israel memperkenalkan sistem keamanan baru berupa nomor identifikasi untuk 30 ribu warga Palestina dari distrik H2, yang menyumbang 20 persen populasi di Hebron, termasuk Jalan Shuhada dan sejumlah wilayah permukiman. Sementara 80 persen sisanya berada di bawah yuridiksi Otoritas Palestina.

Selain menghadirkan kartu identitas, Israel juga mendirikan 17 pos pemeriksaan internal dan melakukan pemeriksaan keamanan. Setiap warga Palestina harus secara lisan memberikan nomor identitas mereka saat melalui pos dan meninggalkan blokade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement