Selasa 20 Sep 2016 14:21 WIB

Konvoi Bantuan Suriah Diserang, AS Salahkan Rusia

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Konvoi bantuan Bulan Sabit Merah di Daraya, Suriah.
Foto:

"Saya menyerukan penyelidikan imparsial dan independen segera atas insiden mematikan ini. Para pelaku harus tahu bahwa suatu hari mereka harus bertanggung jawab atas pelanggaran hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional."

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan dalam sebuah pernyataan, tujuan konvoi ini telah diketahui rezim Suriah dan federasi Rusia.  Tetapi tetap saja relawan tersebut tewas dalam usaha untuk memberikan bantuan kepada rakyat Suriah,"

Kirby menambahkan, Amerika Serikat akan mengangkat isu ini secara langsung dengan Rusia. "Mengingat Rusia melanggar gencatan senjata, kita akan menimbang kembali prospek masa depan untuk bekerjasama dengan Rusia,"

Seorang pejabat senior AS menjelaskan bahwa Washington berpendapat Rusia bertanggung jawab seutuhnya atas rusaknya perjanjian ini.

"Kami tidak tahu pada titik ini, apakah Rusia atau rezim (yang melanggar perjanjian). Dalam kedua kasus, Rusia memiliki tanggung jawab pasti untuk menahan diri dari mengambil tindakan tersebut sendiri, tetapi mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga rezim Suriah dari melakukannya, "kata pejabat itu.

Menteri luar negeri dari seluruh dunia yang bergabung dalam Kelompok Dukuungan Suriah Internasional akan bertemu pada Selasa pagi (20/9) sebelum dimulainya Perdebatan Umum PBB.

Para pejabat AS mengatakan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, mencoba untuk menghubungi Menlu Rusia Sergey Lavrov, untuk menilai apakah gencatan senjata bisa diselamatkan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement