Selasa 27 Sep 2016 15:29 WIB

Fakta Unik Soal Tulip di Australia

Tidak hanya menikmati tulip, pengunjung pun bisa menikmati sejumlah hiburan.
Foto:

Membawa Tulip Belanda ke Australia

Paul menceritakan kakek dan neneknya, Cees dan Johanna Tesselaar bertolak dari Belanda ke Australia usai menikah di tahun 1939. Saat itu Melbourne dikenal sebagai 'Tanah Harapan Baru'.

Di rumah barunya, mereka memiliki lahan perkebunan seluas lebih dari 10 hektare dan kemudian menanam tulip dari benihnya yang dibawa di dalam koper. Tidak seperti saat ini, dulu belum ada pembatasan produk hewan dan tanaman yang bisa dibawa masuk Australia untuk alasan biosekuriti.

Saat tulip bermekaran di pekarangan rumah mereka, banyak orang-orang yang melewati rumah mereka berhenti dan turun untuk melihat bunga tulip dari dekat. Baru pada 1954, keluarga Tesselaar menggelar Festival Tulip yang jumlah bunga dan luas lahan yang ditanam tulip bertambah, setiap tahunnya.

Kini pengunjung membayar 26 dolar AS atau sekitar Rp 260 ribu untuk orang dewasa, dan mereka yang dibawah 16 tahun bisa menikmati dengan cuma-cuma.

2016 Tesselaar Tulip Festival
Ada lebih setengah juta tangkai tulip ditanam di lahan seluas lebih dari 10 hektare.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/fakta-unik-festival-tulip-di-australia/7877370
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement