Kamis 29 Sep 2016 13:51 WIB

Ainun-Habibie Guncang Suriah

Rep: Qommarria Rostanti/Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
BJ. Habibie bersama Ainun Habibie
Foto:

“Saya salut dengan gagasan menyatukan 17 ribu pulau-pulau di Indonesia menggunakan pesawat,” ujar Barazi seusai tamat menonton film Habibie-Ainun. Pasalnya Suriah hanya memiliki satu pulau saja, dia pun tidak bisa membayangkan betapa besarnya Indonesia.

Pejabat Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Damaskus AM Sidqi mengatakan Kota Homs sengaja dipilih sebagai kota tempat penyelenggaraan Pekan Film Indonesia di samping Lattakia dan Damaskus.

Sebab, Homs merupakan kota kebudayaan yang memiliki fasilitas teater memadai dan kota yang berhasil menerapkan rekonsiliasi untuk mengakhiri konflik.

Pada awal krisis 2012, Kota Homs merupakan kota yang paling hancur di Suriah. Hampir seluruh kawasan Kota Tua Homs hancur lebur karena konflik seperti Masjid Khalid bin Walid dan pusat kota Homs. Bahkan Homs sempat dijuluki sebagai ibukota revolusi dan pemberontakan.

Baru pada 2014, Kota Homs berhasil dikuasai sepenuhnya oleh Pemerintah Suriah melalui rekonsiliasi. “Dengan demikian, diplomasi perdamaian dan persahabatan melalui film akan menemukan ‘rumah’-nya di Kota Homs ini,” ujar AM. Sidqi.

Pada 5 hingga 7 Oktober 2016 akan menjadi puncak Pekan Film Indonesia di Suriah, yaitu digelar di Gedung Opera Damaskus. Menteri Kebudayaan dan kalangan diplomatik diperkirakan akan hadir di Gedung Kebudayaan termegah di Suriah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement