Rabu 26 Oct 2016 04:45 WIB

Perayaan Keagamaan Yahudi, Israel Tutup Penyeberangan ke Palestina

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina di depan tentara Israel setelah terjadi bentrokan di dekat perbatasan Israel dan Jalur Gaza, (20/11).
Foto: Reuters
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina di depan tentara Israel setelah terjadi bentrokan di dekat perbatasan Israel dan Jalur Gaza, (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel menutup sementara waktu wilayah Palestina. Ini dilakukan Israel untuk mempersiapkan perayaan keagamaan Yahudi yang akan berlangsung akhir Oktober ini.

Warga Palestina juga dilarang memasuki kawasan Tepi Barat dan Jalur Gaza karena kedua wilayah ini akan digunakan sebagai lokasi festival Sukkot. Penutupan ini akan dilakukan di sepanjang perayaan utama dan hanya diizinkan dibuka untuk kasus-kasus darurat.

Polisi Israel juga menyatakan mereka telah menangkap 19 warga Palestina yang berada di wilayah Yerusalem ketika bentrok terkahir dengan pasukan keamanan Israel. Polisi mengatakan bentrokan terjadi selama perayaan Yom Kippur pada awal Oktober.

Festival Sukkot yang merupakan rangakaian terkahir perayaan hari keagamaan Yahudi ini telah menyebabkan ketegangan Israel dengan Yahudi tahun lalu. Saat itu, sebagian kecil warga Israel mendatangi Al-Aqsa yang berada di dekat Kota Tua Yeruslaem ketika perayaan hari keagamaan Yahudi.

Akibat bentrok yang terjadi pada Oktober 2015, 235 warga Palestina tewas karena terkena serangan pisau, senjata atau tabrakan mobil. Sebagian besar lainnya tewas ditembak mati selama bentrokan dan tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement