Rabu 04 Jan 2017 14:18 WIB

Kesaksian Mantan Agen CIA, Sang Interogator Saddam Hussein

Mantan agen CIA John Nixon adalah orang pertama yang menginterogasi pemimpin Irak Saddam Hussein usai tertangkap pada 2003.
Foto:
Presiden Irak Saddam Hussein

"Saya terus mengingatkan diri, saya sedang menanyai orang yang paling diinginkan di dunia. Itu tampaknya menggelikan," ujarnya.

Penulis Debriefing the President: The Interrogation of Saddam Hussein itu menggambarkan mantan pemimpin tersebut sebagai sebuah kontradiksi. Nixon melihat sisi manusiawi seorang Saddam Hussein, yang menurutnya kontras dengan penggambaran media Amerika.

"Dia seorang individu paling kharismatik yang pernah saya temui. Ketika dia menginginkannya dia bisa jadi pria yang menawan, baik, lucu dan sopan," katanya.

Namun, dia juga bisa berubah menjadi kelam. Nixon mengatakan Hussein orang yang kasar, arogan, menjijikkan dan kejam. Hussein juga menakutkan jika sedang marah.

"Ada dua atau tiga momen dimana pertanyaan saya menyenggol sisi buruknya," kata Nixon.

Saat diinterogasi, Hussein duduk tanpa diikat di ruangan kecil dan kumal. Dia duduk di kursi logam yang bisa dilipat.

Hanya ada Nixon, seorang pembaca mesin pendeteksi kebohongan dan seorang penerjemah di ruangan itu. Namun, Nixon mengatakan sebagai seorang narsis, Hussein menyenangi interaksi dengan Nixon.

Di akhir sesi pertama, Hussein mengatakan di menikmati percakapan mereka. "Dia bersembunyi selama berbulan-bulan dan tidak banyak bercakap-cakap," kata Nixon.

"Itu awal yang positif, namun hari berikutnya Saddam Hussein menjadi orang yang lebih curiga. Dia pria yang paling curiga yang pernah saya temui. Setiap pertanyaan yang saya ajukan, dibalasnya dengan pertanyaan untuk saya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement