Senin 15 May 2017 09:12 WIB

Keluarga Imigran Suriah Ini Resmi Jadi Warga Negara Turki

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
 Pengungsi Suriah menanti untuk menyeberang ke Turki dibalik pagar kawat berduri.  (REUTERS/Umit Bektas)
Pengungsi Suriah menanti untuk menyeberang ke Turki dibalik pagar kawat berduri. (REUTERS/Umit Bektas)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Seorang gadis Suriah berusia tujuh tahun menarik perhatian dunia karena cuitan di akun Twitternya tentang kondisi perang sipil Suriah. Dan kini ia beserta keluarganya telah mendapatkan kartu identitas warga negara Turki yang diberikan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Gadis itu, Bana Alabed, mulai mencuitkan dan mengunggah foto pengalamannya selama perang mengepung Aleppo timur. Kemudian pada Desember lalu Bana dan keluarganya dievakuasi ke Turki setelah kota tersebut jatuh do bawah kendali pemerintah Suriah.

Pada Jumat lalu, Bana dan keluarganya, termasuk ayah, ibu, dan dua adiknya disambut Erdogan di Bandara Ankara Esenborga. Akun Twitter resmi kepresidenan pun juga mengunggah foto-foto kebersamaan Bana bersama Erdogan. Salah satunya foto saat Bana memeluk Erdogan.

Demikian pula dengan Bana yang sangat aktif di Twitter tersebut. Ia juga mencuitkan kabar terbarunya. "Kini saya menjadi warga negara Turki," kata Bana dalam cuitannya, dikutip BBC, Ahad (14/5).

Ternyata cuitan-cuitan Bana di Twitter itu juga campur tangan dari ibunya, Fatimeh, yang merupakan seorang guru Bahasa Inggris. Twitter Bana kini memiliki 370 ribu pengikut, termasuk Erdogan dan J.K Rowling.

Gadis yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu juga menulis memoar tentang pengalaman mengerikasebuah nnya selama perang. Memoarnya yang diberi judul Dead World itu juga akan menceritakan bagaimana keluarganya terkepung di wilayah yang sedang terjadi peperangan.

Hingga bagaimana mereka berusaha membangun kehidupan kembali dengan meninggalkan kampung asalnya. Menurut Independent, Ahad (14/5), Dead World akan mulai dirilis pada musim semi 2017. Tak tanggung-tanggung, penerbit internasional Simon & Schuster yang akan bertanggung jawab menerbitkannya.

Termasuk berupa buku audio dari Simon & Schuster Audio. Selain itu memoar tersebut juga akan diterbitkan untuk edisi anak muda oleh Salaam Reads.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement