Senin 26 Aug 2019 15:46 WIB

Menlu Pakistan Kunjungi UEA Setelah Beri Modi Penghargaan

India dan UEA memiliki sejarah hubungan sehubungan dengan investasi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri India Narendra Modi, 1 April 2019.
Foto: AP Photo/Mahesh Kumar A.
Perdana Menteri India Narendra Modi, 1 April 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi akan melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA). Ini setelah negara teluk memberikan Perdana Menteri India Narendra Modi kehormatan sipil tertinggi di tengah konflik di Kashmir.

Ia mengatakan, India dan UEA memiliki sejarah hubungan sehubungan dengan investasi. Qureshi mengungkapkan, ia akan segera mengadakan pertemuan dengan menteri luar negeri UEA untuk memberitahukan kepadanya tentang situasi yang berlaku di Kashmir yang dikuasai India.

Baca Juga

Modi menerima kehormatan sipil tertinggi dari UEA pada Sabtu (24/8). Sebuah langkah yang memicu kemarahan diantara para aktivis atas tindakan keras pemerintahnya terhadap wilayah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Modi dianugerahi medali Order of Zayed oleh putra mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) selama kunjungan ke ibu kota Abu Dhabi. Ini juga memperkuat hubungan antara kedua negara.

MBZ secara pribadi menempatkan medali emas tersebut di leher Modi. Kedua pria itu berjabat tangan dan berpegangan tangan sejenak serta berbicara pelan.

"Kamu pantas mendapatkannya," kata MBZ mengatakan pada pemimpin nasionalis Hindu itu pada saat berpose untuk foto.

Dalam sebuah tweet dari MBZ, Modi telah diumumkan sebagai penerima hadiah pada April, beberapa hari sebelum memenangkan pemilihan ulang. "Kami memiliki ikatan strategis historis dan komprehensif dengan India, diperkuat oleh peran penting sahabat saya, Modi, yang memberi dorongan besar pada hubungan ini," kata sebuah tweet dari akunnya.

India merupakan rumah bagi pasar konsumen minyak, yang diandalkan oleh negara Teluk untuk ekonominya. New Delhi juga menjadi konsumen minyak mentah terbesar ketiga di dunia. Akan tetapi penghargaan itu datang ketika pemerintah Modi mempertahankan pembatasan keamanan yang ketat di Kashmir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement