Selasa 14 Jan 2020 15:10 WIB

Turki Tangkap 176 Tentara Terkait Fethullah Gulen

Pemberantasan jaringan Fethullah Gulen masih kerap dilakukan Turki.

Red: Nur Aini
Ulama Turki yang tinggal di AS,  Fethullah Gulen.
Foto: reuters
Ulama Turki yang tinggal di AS, Fethullah Gulen.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kejaksaan Turki pada Selasa (14/1) memerintahkan penangkapan terhadap 176 tentara atas dugaan terkait dengan jaringan, yang dianggap Ankara menjadi dalang di balik upaya kudeta tiga setengah tahun yang lalu.

Dilansir Anadolu, orang-orang yang diduga sebagai pengikut ulama Muslim Fethullah Gulen, yang berbasis di Amerika Serikat, terus menjadi target penumpasan sejak kudeta gagal pada Juli 2016, ketika 250 orang tewas. Operasi memberantas jaringan tersebut masih kerap dilakukan.

Baca Juga

Operasi polisi terbaru dikoordinasikan dari kota Izmir dan menargetkan orang-orang di 49 provinsi. Kantor berita itu menyebutkan bahwa mereka yang ditangkap termasuk 143 letnan, yang 97 di antaranya masih aktif serta 33 letnan muda, yang 11 dari mereka masih berdinas.

Enam pilot pesawat tempur F-16 juga akan diamankan. Gulen, yang hidup dalam pengasingan di Pennsylvania sejak 1999, membantah keterlibatan apa pun dalam upaya kudeta.

Sudah sekitar 80 ribu orang dijebloskan ke penjara sambil menunggu persidangan. Sementara itu, sekitar 150 ribu warga sipil, personel militer dan pegawai lainnya dipecat atau diberhentikan sementara dari jabatan mereka.

Sekutu Barat Turki dan kelompok HAM mengkritik skala penindasan tersebut. Meskipun, Ankara membela langkah-langkah tersebut sebagai tanggapan yang diperlukan terhadap ancaman keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement