Kamis 14 Jan 2021 11:44 WIB

AS dan Mossad Kerja Sama Serang Suriah

Jet-jet tempur Israel menggempur wilayah timur Suriah, 57 orang dilaporkan terbunuh.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Jet tempur Israel, F-16 lepas landas.
Foto:

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan 57 orang tewas, termasuk 14 tentara Suriah, dan sisanya adalah pejuang yang didukung Iran termasuk 16 warga Irak dan 11 warga Afghanistan.

Puluhan orang terluka atas peristiwa itu, sedangkan korban tewas tidak dapat diverifikasi secara independen. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadikannya salah satu serangan Israel paling mematikan di Suriah selama 10 tahun terakhir.

"Mereka membakar posisi Iran di Deir el-Zour," kata aktivis yang berbasis di Eropa dari provinsi Deir el-Zour timur Suriah, Omar Abu Laila.

Omar mencatat setidaknya 16 bangunan menjadi sasaran, termasuk gudang atau pangkalan yang ditargetkan untuk milisi Iran, Lebanon dan Irak di kota Boukamal, Mayadeen dan Deir el-Zour.

Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap target militer terkait Iran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. Observatorium mencatat, 39 serangan Israel di dalam Suriah pada  2020 yang mencapai 135 sasaran, termasuk pos militer, gudang, atau kendaraan. Dalam serangan itu, setidaknya 217 orang meninggal, sebagian besar milisi sekutu Iran.

Serangan itu juga terjadi di tengah meningkatnya misi pesawat tempur Israel di dataran rendah di langit Lebanon. Kondisi ini telah menyebabkan kegelisahan di antara penduduk dan mendorong Lebanon untuk mengajukan keluhan mendesak kepada PBB tentang pelanggaran wilayah udaranya.

Para pejabat Israel mengatakan, penerbangan berlebihan itu perlu karena Hizbullah melanggar resolusi PBB tahun 2006. Dalam resolusi ini, PBB melarang Hizbullah membangun kemampuan militernya dan beroperasi di dekat perbatasan Israel.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya