Rabu 20 Jan 2021 15:41 WIB

AS Belum Putuskan Gabung Lagi Kesepakatan Nuklir Iran

Trump meninggalkan kesepakatan nuklir pada 2018

Red: Nur Aini
Pria berjalan dengan latar mural bendera Iran.  Pemerintah Iran berencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen di fasilitas nuklir bawah tanah Fordo secepat mungkin.
Foto:

Ia mengatakan tujuan akhir Biden adalah kesepakatan yang juga membatasi program rudal Iran dan dukungan untuk regional.

Trump meninggalkan kesepakatan nuklir pada 2018 dan Iran telah secara bertahap melanggar batas-batas utamanya, membangun cadangan uranium yang diperkaya rendah, memperkaya uranium ke tingkat kemurnian yang lebih tinggi dan memasang sentrifugal dengan cara yang dilarang oleh kesepakatan tersebut.

Akibatnya, Blinken mengatakan pelaporan publik mengindikasikan waktu yang dibutuhkan Iran untuk membuat atom atau elemen yang dapat menjalani fisi nuklir hanya tiga atau empat bulan.

Berdasarkan kesepakatan, setahun merupakan waktu yang diperlukan bagi Iran untuk membuat atom atau elemen yang dapat menjalani fisi nuklir.

Pilihan Biden untuk direktur intelijen nasional, Avril Haines, sebelumnya juga menyarankan keputusan untuk kembali ke pakta itu tidak dalam waktu dekat.

"(Biden) telah mengindikasikan bahwa jika Iran kembali ke kepatuhan, dia akan mengarahkan bahwa kami akan juga kembali ke kesepakatan nuklir itu. Dan saya pikir, terus terang, bahwa kami masih jauh dari itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement