Senin 25 Jan 2021 17:46 WIB

Demo Anti-Lockdown di Belanda Berujung Rusuh dan Penjarahan

Ratusan orang dalam demo anti-lockdown di Belanda ditangkap polisi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Warga Amsterdam, Belanda, di tengah pandemi Covid-19, ilustrasi
Foto:

Dilansir laman BBC, kerusuhan menyebar ke seluruh negeri seperti di Amsterdam, Tilburg, dan Enschede, tempat para pemuda melemparkan batu ke rumah sakit dan membakar pusat pengujian Covid-19. Ketua Dewan Keamanan Nasional Hubert Bruls mengatakan bahwa, meskipun dia memahami rasa frustrasi para pengunjuk rasa, semakin banyak warga Belanda yang bertahan sekarang, semakin cepat mereka bisa mendapatkan kembali kebebasan mereka. Dia menyebut mereka yang terlibat dalam kekerasan itu bukan demonstran, tapi "corona hooligan".

Pekan lalu, Parlemen memilih dengan suara tipis untuk menyetujui aturan jam malam. Keputusan ini dipengaruhi oleh pernyataan bahwa varian Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris akan menyebabkan lonjakan kasus baru di negara tersebut. Infeksi baru dari Covid-19 di Belanda secara umum telah menurun selama sebulan, dan turun lagi pada Ahad menjadi 4.924 kasus baru.

Pemerintah mencatat, ada 13.540 kematian di Belanda akibat Covid-19, sementara tercatat 944 ribu infeksi. Pada Sabtu malam, polisi telah menangkap 25 orang di seluruh negeri dan memberikan 3.600 denda untuk pelanggaran jam malam. Sekolah dan toko non-esensial di Belanda telah ditutup sejak pertengahan Desember, menyusul penutupan bar dan restoran dua bulan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement