JCPOA disepakati di Wina, Austria, pada Juli 2015. Selain Iran, peserta dari perjanjian tersebut adalah lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman dan Uni Eropa. Tujuan dari JCPOA adalah mengatur aktivitas nuklir Iran. Imbalannya, sanksi ekonomi terhadap negara tersebut dicabut.
Pada Mei 2018, mantan presiden AS Donald Trump menarik mundur negaranya dari JCPOA. Menurut dia, JCPOA adalah kesepakatan terburuk dalam sejarah karena tidak turut mengatur program rudal balistik Iran dan perannya di kawasan. Sejak mundur dari perjanjian itu, AS kembali menjatuhkan sanksi ekonomi berlapis terhadap Iran.
Trump kemudian meminta JCPOA direvisi dengan imbalan pencabutan sanksi, tapi Iran dengan tegas menolak. Presiden AS Joe Biden telah mengutarakan keinginannya untuk membawa negaranya bergabung kembali dengan JCPOA.