Jumat 05 Feb 2021 09:08 WIB

Kremlin Siap Lebih Keras Hadapi Protes Pendukung Navalny

Kritikus Alexei Navalny dipenjara telah memicu protes nasional

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Petugas penegak hukum berjaga selama demonstrasi untuk mendukung pemimpin oposisi Rusia Alexey Navalny yang dipenjara di Saint Petersburg.
Foto:

Beberapa analis Barat percaya kepercayaan Kremlin menutupi kegelisahan. Profesor Mark Galeotti, seorang rekan rekan senior di Royal United Services Institute yang berbasis di London menilai, semakin Kremlin memproyeksikan keyakinan bahwa ia dapat menangkal protes apa pun, semakin khawatir hal itu terlihat.

"Seperti halnya dengan penyebaran kekuatan besar-besaran di jalanan, ini semua tentang mencoba meyakinkan orang bahwa perlawanan itu sia-sia," ujarnya.

Seorang analis politik independen yang berbasis di Moskow, Dmitry Oreshkin menilai Kremlin benar untuk merasa percaya diri. Dia mengatakan protes itu tidak menimbulkan ancaman bagi itu karena tidak adanya kontra-elit atau alternatif politik yang layak untuk Putin.

"Orang-orang yang duduk di Kremlin adalah pragmatis dan telah mempelajari sejarah baru-baru ini di wilayah tersebut dan melihat bahwa protes jalanan cepat atau lambat mati,” kata Oreshkin.

Putin (68 tahun) telah mendominasi politik Rusia sejak 2000 dan dapat memerintah hingga 2036 di bawah perubahan konstitusional baru-baru ini. Dia telah berhasil menghadapi unjuk rasa sebelumnya, terutama pada 2012 ketika dia kembali ke kursi kepresidenan setelah absen empat tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement