Ahad 07 Feb 2021 16:29 WIB

Demo Myanmar Hari Ini Disebut Terbesar Sejak 2007

Sekitar puluhan ribu orang menyemut pada aksi unjuk rasa di Yangon, Myanmar, Ahad.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Yudha Manggala P Putra
Demonstran berkumpul untuk memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2). Ribuan orang ambil bagian dalam protes di Yangon.
Foto:

Seorang pria lain juga mengatakan, tidak dapat menerima kudeta ini. "Ini untuk masa depan kita. Kita harus keluar," kata seorang pria berusia 22 tahun yang melakukan unjuk rasa bersama 10 temannya, dan menolak menyebutkan identitas karena alasan keamanan.

Pada Ahad siang, sekitar 100 orang turun ke jalan dengan sepeda motor di kota pesisir Mawlamyine di tenggara. Sementara mahasiswa serta dokter berkumpul di kota Mandalay di Myanmar tengah.

Ratusan kerumunan lainnya bermalam di luar kantor polisi di kota Payathonzu di negara bagian Karen di tenggara, tempat anggota parlemen NLD diyakini telah ditangkap. Mereka tetap di luar di pagi hari, menyanyikan lagu-lagu pro-demokrasi.

Tanpa internet dan informasi resmi, desas-desus tentang nasib Suu Kyi dan kabinetnya mengemuka. Sebuah cerita bahwa Suu Kyi telah dibebaskan muncul, hal itu menarik banyak orang turun ke jalan untuk merayakannya pada Sabtu malam. Namun kabar itu dengan cepat dianulir pengacaranya.

Thomas Andrews, pelapor khusus PBB untuk Myanmar mengatakan, lebih dari 160 orang telah ditangkap sejak militer merebut kekuasaan. "Para jenderal sekarang berusaha untuk melumpuhkan gerakan perlawanan warga, dan menjaga dunia luar dalam kegelapan dengan memotong hampir semua akses internet," kata Andrews dalam sebuah pernyataan pada Ahad.

"Kita semua harus mendukung rakyat Myanmar di saat-saat bahaya dan membutuhkan. Mereka layak mendapatkan apa pun."

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement