Rabu 24 Mar 2021 12:51 WIB

Militer Myanmar Salahkan Aktivis atas Kematian Demonstran

Organisasi AAPP menyebut jumlah korban tewas demonstrasi Myanmar 275 orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Puing-puing dibakar di barikade selama protes melawan kudeta militer di Mandalay, Myanmar, 22 Maret 2021. Protes anti-kudeta terus berlanjut meskipun tindakan keras yang dilakukan oleh pasukan keamanan semakin keras terhadap demonstran.
Foto:

Militer menetapkan CRPH sebagai organisasi ilegal dan anggotanya dapat dihukum mati. Zaw Min Tun juga membeberkan apa yang ia sebut bukti partai Suu Kyi, National League for Democracy (NLD) mencetak ratusan hingga ribuan surat suara tambahan untuk menambah suara termasuk di konstituensi Suu Kyi.

NDL telah membantah tuduhan melakukan kecurangan pemilu yang mereka menangkan November 2020 lalu. Komisi pemilihan umum Myanmar juga membantah klaim militer.

Dalam konferensi pers itu junta militer menunjukkan video kesaksian mantan Kepala Pemerintahan Yangon Phyo Min Thein yang mengatakan ia mengunjungi Suu Kyi beberapa kali. Lalu memberinya uang 'berapa pun yang dibutuhkan'.

Suu Kyi yang memenangkan hadiah Nobel tahun 1991 karena perjuangannya membawa demokrasi ke Myanmar telah ditahan sejak militer menggulingkan pemerintahan yang sah. Pengacaranya mengatakan Suu Kyi sengaja didiskreditkan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement