Kamis 01 Apr 2021 18:54 WIB

Palang Merah Myanmar Dilaporkan Diintimidasi Junta Militer

Palang Merah Myanmar merawat korban yang terluka

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Orang-orang mendorong tandu dengan tubuh seorang pria yang menurut seorang dokter ditembak dan dibunuh pada hari Selasa, 23 Maret 2021, oleh pasukan keamanan Myanmar dalam protes anti kudeta di Mandalay, Myanmar.
Foto:

Pernyataan tersebut tidak mengidentifikasi kelompok mana pun yang bertanggung jawab atas serangan itu. Juru bicara Palang Merah menolak berkomentar lebih lanjut.

Video di media sosial menunjukkan anggota pasukan keamanan menyerang dan menyalahgunakan petugas medis. Setidaknya aparat sempat terekam menembak satu kali ambulans. Reuters belum memverifikasi video itu secara independen.

Palang Merah mengingatkan bahwa krisis Myanmar menimbulkan ancaman kesehatan yang lebih luas dengan jatuhnya layanan dasar seperti transportasi dan perbankan yang dapat membuat sulit untuk mempertahankan program kemanusiaannya. Kerusuhan juga mengancam upaya untuk menahan epidemi Covid-19, sebab pengujian, penelusuran, dan pengobatan yang menurun tajam.

"Kita bisa menghadapi badai yang sempurna di Myanmar di mana gelombang infeksi Covid-19 lainnya bertabrakan dengan krisis kemanusiaan yang semakin parah yang menyebar ke seluruh negeri," kata Matheou.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement