Departemen Keuangan juga memasukkan 32 entitas dan individu ke dalam daftar hitam. Mereka diduga telah melakukan upaya yang diarahkan pemerintah Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS 2020 dan tindakan disinformasi dan campur tangan lainnya.
Bersamaan dengan Uni Eropa, Inggris, Australia dan Kanada, Departemen Keuangan juga memberikan sanksi kepada delapan orang yang terkait dengan pendudukan dan penindasan Rusia yang sedang berlangsung di Krimea. Gedung Putih mengatakan, telah mengusir 10 diplomat Rusia di Washington DC, termasuk perwakilan dari badan intelijen Rusia dan untuk pertama kalinya.
Kementerian Luar Negeri Rusia bereaksi dengan marah atas langkah tersebut. Rusia pun memanggil duta besar AS untuk memberitahu tentang serangkaian tindakan pembalasan akan segera menyusul. Juru bicara Kementerian Luar Negeri juga mengatakan pertemuan puncak mungkin bisa terancam.
Rusia menyangkal ikut campur dalam pemilihan AS, mengatur peretasan dunia maya yang menggunakan perusahaan teknologi AS SolarWinds Corp untuk menembus jaringan pemerintah. Moskow pun menyangkal menggunakan agen saraf untuk meracuni kritikus Kremlin, Alexei Navalny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
