Senin 10 May 2021 12:42 WIB

Israel Tangguhkan Sidang Penggusuran Sheikh Jarrah

Sidang dinilai bisa meningkatkan kekerasan di Yerusalem

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Petugas polisi perbatasan Israel dikerahkan selama bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di sebelah Gerbang Damaskus di kota tua Yerusalem, Jumat 7 Mei 2021. Warga Palestina memprotes atas ancaman penggusuran Israel atas puluhan warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur, yang terlibat dalam pertempuran hukum yang panjang dengan pemukim Israel yang mencoba memperoleh properti di lingkungan itu.
Foto:

Sementara, orang Israel juga melakukan hal yang sama. Mereka menyanyi dan menari.  Polisi dengan perlengkapan anti huru hara dan menunggang kuda berjaga ketat di sekitar mereka. Seorang pemukim Israel, Yaakov mengatakan, penundaan pengadilan adalah "aib".

"Mereka seharusnya mengambil sikap dan menunjukkan bahwa siapa pun yang melakukan tindakan kekerasan di Israel segera dihukum dan tidak diberi imbalan atas perilaku buruk mereka," kata Yaakov.

Pemerintah Israel telah mengecilkan keterlibatan negara dalam kontroversi di Sheikh Jarrah. Kementerian Luar Negeri Israel menyebutnya sebagai perselisihan real estate antara pihak swasta.

Namun hal tersebut tidak mengurangi kekhawatiran di Eropa dan di antara kekuatan regional seperti Yordania dan Uni Emirat Arab. Mereka mengutuk perilaku Israel di sekitar Yerusalem Timur. 

Ketegangan di Yerusalem Timur telah meluas menjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar Masjid al-Aqsa. Konfrontasi pecah antara warga Palestina dan polisi Israel di beberapa bagian Yerusalem Timur pada Ahad (9/5), termasuk di Sheikh Jarrah dan di luar Kota Tua serta di Haifa, yaitu kota campuran Arab-Yahudi di Israel utara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement