Mantan pejabat senior pertahanan Israel, Amos Gilad, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa parade harus dibatalkan atau setidaknya dijauhkan dari Gerbang Damaskus. "Tong mesiu terbakar dan dapat meledak kapan saja," ujarnya.
Penyiar publik Israel Kan, mengatakan hingga saat ini rute terakhir parade tersebut masih belum diputuskan. Namun, berbicara pada pertemuan kabinet khusus menjelang Hari Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pemerintahannya akan mempertahankan kebebasan beribadah untuk semua agama dan tidak akan tinggal diam dengan adanya gangguan.
"Tidak akan membiarkan ekstremis manapun mengguncang ketenangan di Yerusalem. Kami akan menegakkan hukum dan ketertiban dengan tegas dan bertanggung jawab," ujar Netanyahu pada Ahad.