Rabu 19 May 2021 11:15 WIB

Parlemen AS Serukan Boikot Olimpiade Musim Dingin di China

Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi serukan boikot Olimpiade di China

Rep: Rizky Jaramaya/Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Stadion The National Speed Skating Oval untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Foto:

Tuntutan untuk boikot Olimpiade Beijing semakin meningkat. Bulan lalu, Senator Republik Mitt Romney memperkenalkan amandemen undang-undang yang lebih luas untuk melawan China, yang akan menerapkan boikot diplomatik AS. Sementara aktivis hak asasi manusia pada Selasa menyerukan para atlet untuk memboikot Olimpiade dan menekan IOC.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya berharap dapat mengembangkan pendekatan bersama dengan sekutu untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing. Namun Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah berulang kali mengatakan masalah tersebut belum dibahas dalam diskusi. Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada Reuters bahwa posisi pemerintah pada Olimpiade 2022 tidak berubah.

Pendukung orang Amerika yang berkompetisi di Olimpiade Beijing mengatakan, tidak adil untuk menghukum atlet dengan memboikot Olimpiade. Olimpiade akan menyediakan platform bagi Amerika Serikat, yang memiliki salah satu perolehan medali Olimpiade Musim Dingin tertinggi dalam menunjukkan vitalitasnya di panggung global.

Kepala eksekutif Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS Sarah Hirshland  menjelaskan pihaknya prihatin tentang penindasan terhadap penduduk Uighur. Namun menurutnya melarang atlet AS dari Olimpiade bukan cara yang tepat untuk menghentikan penindasan tersebut.

"Boikot Olimpiade yang lalu gagal mencapai tujuan politik," kata Hirshland.

Juru bicara Kedutaan Besar China Liu Pengyu mengatakan kepada Reuters, upaya AS untuk mencampuri urusan dalam negeri China selama Olimpiade pasti gagal. "Saya bertanya-tanya apa yang membuat beberapa politisi AS berpikir bahwa mereka sebenarnya memiliki apa yang disebut 'otoritas moral'? Mengenai masalah hak asasi manusia, mereka tidak dalam posisi, baik secara historis maupun saat ini, untuk membuat kritik yang tidak berdasar terhadap China," kata Liu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement