Saudara laki-laki dokter itu, Joseph Sanon, menerangkan dia sudah lama tidak berhubungan dengan kakaknya dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. "Saya putus asa untuk mengetahui apa yang terjadi," katanya.
Seorang mantan tetangga dokter di Florida, Steven Bross, menuding Sanon selalu berusaha mencari cara untuk membuat Haiti lebih mandiri. Dia pun tidak percaya bahwa Sanon membunuh presiden.
Kepala polisi nasional Haiti Leon Charles menuduh Sanon memainkan peran penting dalam pembunuhan presiden dan memang ingin menjadi presiden. Namun Charles tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana dokter itu dapat mengambil alih pemerintahan.
Selama penggerebekan rumah Sanon, polisi menemukan cap Drug Enforcement Administration (DEA). Tim pembunuh bayaran yang menyerang rumah Moise tampaknya salah mengidentifikasi diri mereka sebagai agen DEA. Polisi juga mengamankan enam sarung, sekitar 20 kotak peluru, 24 sasaran tembak yang tidak digunakan, dan empat plat nomor dari Republik Dominika.
Sebuah video Youtube direkam pada 2011 berjudul "Dr. Christian Sanon — Kepemimpinan untuk Haiti" menampilkan Sanon sebagai calon pemimpin negara. Di dalamnya, pembicara mencela para pemimpin Haiti sebagai perampok korup sumber dayanya.
Saat pihak berwenang memusatkan perhatian pada tindakan Sanon dalam beberapa bulan terakhir, gambaran yang lebih jelas tentang masa lalunya juga mulai terlihat. Menurut biografi singkat dari Masyarakat Sejarah Baptis Florida, Sanon lahir pada 1958 di Marigot, sebuah kota di pantai selatan Haiti. Ia lulus dari Universitas Eugenio Maria de Hostos di Republik Dominika dan Seminari Teologi Baptis Midwestern di Kansas City.
Catatan publik menunjukkan Sanon memiliki lisensi untuk mempraktikkan pengobatan konvensional dan juga pengobatan osteopatik. Keahlian tersebut menunjukkan bahwa dokter dapat memberikan terapi seperti manipulasi tulang belakang atau pijat sebagai bagian dari perawatan mereka.