Ahad 01 Aug 2021 17:00 WIB

Ribuan Warga Prancis Tolak Kartu Izin Masuk Tempat Publik

Unjuk rasa terjadi di Paris dan sejumlah kota di Prancis untuk menolak kartu izin

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Demonstrasi di Prancis, ilustrasi
Foto:

Pejabat Kementerian Dalam Negeri mengatakan 204.090 orang terlibat dalam unjuk rasa di seluruh Prancis, termasuk 14.250 orang di Paris. Lebih banyak sekitar 40 ribu orang dibandingkan pekan lalu.

"Kami menciptakan masyarakat yang tersegrasi dan saya pikir ini sesuatu yang tidak dapat dipercaya dilakukan di sini, negara hak asasi manusia," kata guru ikut turun ke jalan, Anne, ia menolak menyebutkan nama belakangnya.

"Jadi saya turun ke jalan, seumur hidup saya tidak pernah berunjuk rasa sebelumnya, saya pikir kebebasan kami dalam bahaya," tambahnya.

Prancis mewajibkan pengunjung museum, bioskop dan kolam renang menunjukkan kartu pas virus corona yakni sertifikat vaksin atau bukti negatif tes virus corona. Parlemen Prancis menyetujui kebijakan ini pekan lalu. Seluruh petugas kesehatan wajib divaksin dan kartu pas juga akan diwajibkan bagi pengunjung bar, restoran, pameran perdagangan, stasiun kereta dan rumah sakit.

Pemerintah Prancis mengerahkan 3.000 petugas polisi untuk mengamankan unjuk rasa di Paris. Polisi anti huru-hara menahan pengunjuk rasa untuk berada di rute-rute yang diizinkan. Pihak berwenang ingin menghindari bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Champs-Elysees pekan lalu.

Warga kota-kota lain seperti  Marseille, Lyon, Montpelier, Nantes dan Toulouse juga turun ke jalan. Mereka berteriak 'kebebasan' dan 'katakan tidak pada kartu izin kesehatan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement