Kekerasan mematikan yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat kerap terjadi. Awal bulan ini, empat warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin yang bergolak.
Pada Senin (23/8) lalu, Israel juga melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang diblokade. Mereka menargetkan situs-situs milik Hamas. Koresponden Al Arabiya melaporkan, situs al-Qadisiyah di Khan Yunis dibom oleh lima rudal Israel. Serangan turut dilancarkan ke sekitar kota Gaza.
Akhir pekan lalu, Israel juga melancarkan serangan udara ke Gaza. “Merespons kerusuhan kekerasan yang dipicu Hamas di perbatasan Israel-Gaza hari ini, pasukan kami baru saja menyerang empat situs pembuatan dan penyimpanan senjata Hamas,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam keterangan yang diunggah di akun Twitter resminya pada Sabtu (21/8).
Sebelum serangan itu dilakukan, ratusan warga Palestina berkumpul dan berdemonstrasi di dekat perbatasan Gaza-Israel. Aksi itu diinsiasi Hamas. Mereka memprotes blokade Israel terhadap wilayah tersebut yang semakin membuat kehidupan warga di sana tercekik. Gaza sudah diblokade selama 14 tahun.
Dalam aksinya, ratusan massa itu berusaha mendekati pagar perbatasan Gaza-Israel. Beberapa di antara mereka dilaporkan berupaya memanjat pagar pembatas. Militer Israel menyebut ada pula yang melemparkan bahan peledak ke arah personelnya.
Di sela-sela aksi tersebut, terdapat tembakan yang dilepaskan ke arah pasukan Israel. Hal itu membuat seorang perwira polisi Israel terluka. Personel keamanan Israel pun sempat membalas dengan melepaskan tembakan ke kerumunan warga Palestina. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 41 orang terluka, termasuk anak laki-laki berusia 13 tahun yang tertembak di kepala.
Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas tembakan yang dilepaskan dari Gaza ke pasukan Israel.