Selasa 23 Nov 2021 17:53 WIB

Uni Eropa akan Seragamkan Masa Berlaku Sertifikat Vaksinasi

Uni Eropa menanggap penting penyeragaman masa berlaku sertifikat vaksinasi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Reiny Dwinanda
 Komisaris Kesehatan Eropa Stella Kyriakides mengingatkan pentingnya penyeragaman masa berlaku sertifikat vaksin Covid-19.
Foto:

Episentrum Covid-19

Eropa kembali menjadi pusat pandemi Covid-19. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) di seluruh Eropa meningkat sebesar tujuh persen dan kematian naik sebesar 10 persen selama seminggu terakhir, Ahad (14/11) lalu.

Fakta tersebut menjadikan Eropa sebagai satu-satunya wilayah di dunia yang mencatat kenaikan kasus dan kematian secara terus-menerus. WHO mengatakan, hampir dua pertiga atau sekitar 1,9 juta kasus baru Covid-19 global berada di Eropa.

Jumlah kasus baru di Eropa meningkat selama enam pekan berturut-turut. Hal ini menandakan bahwa penyebaran virus telah meningkat di hampir seluruh benua Eropa, bahkan beberapa negara mengalami gelombang keempat atau kelima.  

Para ahli menyepakati bahwa kenaikan jumlah kasus Covid-19 secara kontinu disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya penyerapan vaksin yang rendah dan berkurangnya kekebalan di antara orang-orang yang menerima vaksinasi lebih awal.

Selain itu, warga mulai abai dengan protokol kesehatan. Mereka tidak mengenakan masker dan berkerumun, terutama ketika pemerintah melonggarkan pembatasan selama musim panas. Negara yang melonggarkan sebagian besar pembatasan selama musim panas, mencatat rata-rata 609 kasus per satu juta penduduk setiap hari dalam tujuh hari berturut-turut.

“Pesannya adalah lakukan semuanya. Vaksin mencegah bentuk penyakit yang parah, dan terutama kematian. Mereka (vaksin) adalah aset yang paling kuat jika digunakan bersamaan dengan tindakan pencegahan," ujar Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement