Jumat 26 Nov 2021 05:04 WIB

Senjata Mematikan Iran yang Mesti Ditakuti Oleh Israel

Iran berulangkali menyatakan tak gentar atas ancaman yang dilancarkan oleh Israel.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam foto file ini dirilis 16 Januari 2021, oleh Pengawal Revolusi Iran, sebuah rudal diluncurkan dalam sebuah latihan di Iran. Upaya awal pemerintahan Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 mendapat tanggapan awal yang dingin dari Teheran. Meskipun hanya sedikit yang mengharapkan terobosan di bulan pertama pemerintahan baru, garis keras Iran menunjukkan jalan yang sulit di depan.
Foto:

Varian dari kapal selam kelas Yugo dan Sango Korea Utara, ukuran kecil dan ciri akustik kelas Ghadir membuatnya sangat sulit untuk dideteksi dan dilacak. Setiap kapal selam membawa dua tabung 533 mm untuk menembakkan torpedo, mampu meletakkan ranjau dan dapat digunakan untuk mengangkut dan memasukkan pasukan khusus ke wilayah musuh.

Kapal selam milik Iran memang tidak terlalu berkualitas tinggi, tetapi kuantitas penting. Iran memiliki setidaknya dua puluh kapal selam kelas Ghadir dibandingkan dengan beberapa jenis kapal selam lainnya.

3. Rudal Balistik Khalij-e Fars

Untuk menjaga wilayah perairan, Teheran pun dilengkapi rudal balistik anti-kapal (ASBM) Khalij-e Fars. Senjata ini adalah komponen berharga lain dari kemampuan angkatan laut asimetris Iran.

Sering disebut “pembunuh kapal induk” Iran, Khalij-e Fars (Teluk Persia) adalah rudal balistik anti-kapal supersonik berbahan bakar padat (ASBM) dengan jangkauan 300 km saat membawa muatan 650 kg. Hal ini didasarkan pada Fateh-110, satu tahap propelan padat, rudal permukaan-ke-permukaan yang pertama kali diuji Iran pada tahun 2002.

Khalij-e Fars pertama kali diuji pada 2011 dan telah diuji secara teratur sejak saat itu. Iran mengklaim bahwa tes kedua ASBM pada Juli 2012 mengenai kapal yang bergerak dengan tingkat presisi 30 meter. Tahun berikutnya, Komandan Divisi Aerospace Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC),  Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, mengklaim bahwa Iran telah meningkatkan presisi rudal dari 30 meter menjadi 8,5 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement