Selasa 07 Dec 2021 13:41 WIB

AS akan Kirim Pasukan, Jika Rusia Berani Serang Ukraina

Jumlah personel pasukan Rusia di perbatasan ditengarai mendekati 100 ribu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden  AS Joe Biden.
Foto:

Pejabat senior AS itu menunjukkan dalam sebuah pengarahan kepada wartawan sebelum pertemuan virtual Biden-Putin bahwa intervensi militer Rusia pertama di Ukraina menyebabkan lebih banyak pasukan dan peralatan AS dikerahkan di Eropa timur. Respons serupa akan terjadi kali ini.

"Tentu saja jika Putin pindah, akan ada permintaan yang meningkat dari sekutu sayap timur, dan tanggapan positif dari Amerika Serikat, untuk pasukan tambahan dan kemampuan serta latihan yang dilakukan di sana untuk memastikan keselamatan dan keamanan sekutu sayap timur kami dalam menghadapi agresi semacam itu di Ukraina,” kata pejabat itu.

Pejabat itu menjelaskan bahwa Biden tidak akan mengancam langsung dengan serangan militer AS. Menurutnya, tindakan penjatuhan sanksi ekonomi dari AS dan Eropa dapat menimbulkan kerugian yang signifikan dan parah pada ekonomi Rusia.

Rusia hampir membekukan kontak langsung dengan pemerintah Ukraina dan Zelenskiy. Kiev dituduh mempersiapkan serangannya sendiri terhadap wilayah tenggara Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan dukungan Rusia. Ukraina membantah keras klaim tersebut.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, pekan lalu mengatakan Rusia memiliki sekitar 94 ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina. Mungkin Rusia sedang mempersiapkan serangan yang dimulai pada akhir Januari.

Para pejabat AS telah memberikan perkiraan serupa tentang jumlah pasukan Rusia dan garis waktu potensial untuk serangan. Terlebih lagi Putin meningkatkan retorikanya tentang Barat yang melintasi garis merah Rusia dalam hal memberikan dukungan militer kepada pemerintah Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement