Pembicaraan Putin-Xi diharapkan untuk fokus pada koordinasi kebijakan luar kedua negara. Apalagi, Putin pernah menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Kamis lalu oleh kantor berita China (Xinhua) bahwa Rusia dan China memainkan peran stabilisasi penting dalam urusan global dan membantu membuat urusan internasional lebih adil dan inklusif.
Putin selama ini telah mengkritik upaya beberapa negara untuk mempolitisasi olahraga untuk kepentingan ambisi mereka. Ini merupakan sindiran untuk boikot diplomatik yang dipimpin AS, meski tidak memengaruhi partisipasi atlet mereka dalam Olimpiade.
Di sisi lain, para pemimpin lima negara bekas Soviet di Asia Tengah yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan China semuanya mengikuti jejak Putin. Mereka hadir bersama dengan negara-negara lain yang memiliki kepentingan politik dan ekonomi dengan Beijing.
Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Direktur jenderal Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia Daren Tang termasuk di antara pejabat tinggi lainnya yang tiba pada Kamis (3/2/2022).