Selasa 14 Jun 2022 12:03 WIB

Taman Nasional Yellowstone Ditutup karena Banjir

Taman Nasional Yellowstone ditutup karena banjir yang dipicu hujan lebat dan gletser

Pada 1 Maret 1872 Yellowstone di Amerika Serikat menjadi taman nasional pertama di dunia.
Foto:

Petugas Taman Nasional Yellowstone mengatakan, hujan lebat dan banjir besar yang menyapu taman itu belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Layanan Cuaca Nasional, Yellowstone mendapat curah hujan 2,5 inci pada Sabtu, Minggu, dan hingga Senin. Banjir Pegunungan Beartooth di timur laut Yellowstone mencapai 10 sentimeter. Hujan menyebabkan ketinggian air di Sungai Yellowstone mencapai 4,2 meter pada Senin (13/6), atau lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang mencapai 3,5 meter pada 1918.

Lonjakan suhu musim panas yang tiba-tiba selama tiga hari terakhir mempercepat pencairan salju yang menumpuk di pegunungan selama badai musim dingin. Ahli meteorologi dari National Weather Service di Billings, Montana, Cory Mottice, mengatakan, hujan mungkin akan mereda sementara suhu yang lebih dingin akan mengurangi pencairan salju dalam beberapa hari mendatang.

“Hujannya banyak, tetapi banjir tidak akan seperti ini jika kita tidak memiliki banyak salju. Ini adalah banjir yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ujar Mottice.

Yellowstone ditetapkan sebagai taman nasional pertama di dunia pada 1872 dan dihargai sebagai salah satu tujuan wisata luar ruangan teratas di AS. Yellowstone terkenal dengan geysernya, margasatwa yang melimpah, dan pemandangan yang spektakuler. Sekitar empat juta orang per tahun biasanya mengunjungi taman nasional tersebut.

Para ilmuwan mengatakan, perubahan iklim bertanggung jawab atas peristiwa ekstrem yang lebih intens seperti badai, kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan. Peristiwa cuaca tunggal biasanya tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan perubahan iklim tanpa studi ekstensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement