Moskow--yang menyebut invasi ini sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi dan "mendenazifikasi" negara tetangganya--mengatakan penggunaan senjata presisi tinggi ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina dan melindungi keamanannya sendiri. Mereka berulang kali membantah menargetkan warga sipil.
Kiev dan Barat mengatakan serangan Rusia tanpa provokasi yang bertujuan untuk menaklukan kembali Ukraina. Negara yang menjadi negara merdeka usai Uni Soviet bubar pada 1991.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu telah memerintahkan unit-unit militernya mengintensifkan operasi demi mencegah serangan Ukraina di bagian timur negara itu dan daerah yang telah Rusia duduki lainnya. Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, Shoigu mengatakan Ukraina dapat menembak infrastruktur atau warga sipil di daerah itu.