Senin 25 Jul 2022 08:35 WIB

Kepala Staf Gabungan AS: China Lebih Agresif

Jumlah penyadapan oleh China di Kawasan asifik meningkat signifikan selama 5 tahun.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Kepala Staf Gabungan Jenderal AS Mark Milley.
Foto:

"Mereka mencoba memperluas pengaruh mereka di seluruh wilayah. Dan itu memiliki konsekuensi potensial yang tidak selalu menguntungkan bagi sekutu dan mitra kami di kawasan ini," ujarnya.

Kunjungan Milley ke Indonesia adalah yang pertama oleh ketua gabungan AS sejak Laksamana Mike Mullen pada 2008. Para pemimpin AS telah merambah Asia-Pasifik dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kunjungan penting oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Milley mengklaim negara-negara Pasifik seperti Indonesia ingin militer AS terlibat dan terlibat di kawasan itu. Menurutnya, Indonesia secara strategis sangat penting bagi kawasan dan telah lama menjadi mitra utama AS.

"Kami ingin bekerja dengan mereka untuk mengembangkan interoperabilitas dan memodernisasi militer kami secara kolektif,” kata Milley untuk meyakin mereka dapat memenuhi tantangan apa pun yang dihadapi China.

Pemerintahan Joe Biden telah mengambil langkah-langkah untuk memperluas hubungan militer dan keamanannya dengan negara-negara Indo-Pasifik. Tindakan ini sebagai bagian dari kampanye untuk membangun jaringan aliansi yang lebih kuat di halaman belakang China dan melawan pengaruh China yang semakin besar.

Para pejabat militer AS juga telah memperingatkan tentang kemungkinan bahwa China dapat menyerang Taiwan. Beijing dinilai telah meningkatkan provokasi militernya terhadap Taipei karena tampaknya akan mengintimidasi untuk bersatu dengan daratan.

 

Kepala staf gabungan China Jenderal Li Zuocheng mengatakan kepada Milley dalam panggilan telepon awal bulan ini, China tidak memiliki ruang untuk kompromi pada isu-isu seperti Taiwan. Dia telah memberi tahu Milley bahwa AS harus menghentikan kolusi militer AS-Taiwan dan menghindari dampak hubungan dan stabilitas China-AS di Selat Taiwan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement