Kamis 22 Sep 2022 07:31 WIB

Jaksa Agung New York Gugat Trump dan Keluarga

Trump dituduh melakukan banyak penipuan dan kesalahan penyajian laporan keuangan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Mantan Presiden AS Donald Trump berpidato rapat umum di Wilkes-Barre, Pennsylvania, Sabtu (3 September 2022). Dalam pidatonya, Trump menyebut Presiden AS Joe Biden sebagai musuh negara.
Foto:

James ingin menyingkirkan keluarga Trump dari kekuasaan di perusahaan keluarga itu. Dia pun berharap dapat melarang Trump dan anak-anaknya yang sudah dewasa untuk menjabat sebagai pejabat atau direktur perusahaan di New York. 

Jaksa agung itu ingin memasang monitor untuk Trump Organization dan melarang perusahaan dan Trump membeli real estat komersial di New York atau meminjam uang dari bank milik negara selama lima tahun. "Tidak boleh ada aturan yang berbeda untuk orang yang berbeda di negara atau negara bagian ini, dan mantan presiden tidak berbeda," kata James.

Trump dalam sebuah pernyataan yang diposting di Truth Social menyebut, gugatan itu "Another Witch Hunt by a racist Attorney General" yang mengejar kasus untuk keuntungan politik. James berasal dari kelompok kulit berwarna dan mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada bulan November.

Sementara kasus tersebut tidak melibatkan tuntutan pidana, James mengatakan, Trump berulang kali melanggar beberapa undang-undang pidana negara bagian dan mungkin telah melanggar hukum pidana federal. Dia meminta jaksa AS dan Internal Revenue Service untuk menyelidiki.

Gugatan itu menambah banyak masalah hukum yang dihadapi Trump. Ini termasuk penyelidikan kriminal di Georgia atas upayanya untuk membatalkan pemilihan presiden 2020 dan penyelidikan federal atas penanganan catatan kepresidenannya yang mendorong pencarian FBI terhadap rumah Trump di Mar-a-Lago pada 8 Agustus.

Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg secara terpisah mendakwa Trump Organization dengan penipuan pajak kriminal dan sedang mempersiapkan persidangan 24 Oktober. "Investigasi kriminal kami mengenai mantan Presiden Donald J. Trump, Trump Organization, dan kepemimpinannya aktif dan berkelanjutan," kata Bragg dalam sebuah pernyataan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement