Ahad 12 Feb 2023 16:35 WIB

FBI Temukan Satu Lembar Dokumen Rahasia di Rumah Mike Pence

FBI menemukan satu lembar dokumen bertanda rahasia di rumah mantan wapres AS

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Badan Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) menemukan satu lembar dokumen bertanda rahasia di kediaman mantan wakil presiden Mike Pence dalam penggeledahan konsensual di Indianapolis.
Foto: AP/Alex Brandon/Pool AP
Badan Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) menemukan satu lembar dokumen bertanda rahasia di kediaman mantan wakil presiden Mike Pence dalam penggeledahan konsensual di Indianapolis.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) menemukan satu lembar dokumen bertanda rahasia di kediaman mantan wakil presiden Mike Pence, dalam penggeledahan konsensual di Indianapolis. Pihak berwenang juga menemukan dokumen rahasia di rumahnya bulan lalu.

Pejabat Departemen Kehakiman sudah mengonfirmasi penggeledahan ini. Setelah dalam suratnya 18 Januari lalu pengacara Pence, Greg Jacobs, memberi tahu Arsip Nasional mengenai penemuan dokumen bertanda rahasia. Dokumen itu diserahkan ke FBI.

Baca Juga

"Pence dan tim hukumnya kooperatif sepenuhnya dengan pihak berwenang yang sah," kata juru bicara Pence, Devin O'Malley, Ahad (12/2/2023).

Ia menambahkan, selain satu lembar dokumen bertanda rahasia, FBI juga menemukan "enam halaman tanpa tanda rahasia yang tidak ditemukan di peninjauan awal pengacara wakil presiden."

Baik Pence maupun istrinya tidak berada di rumah selama penggeledahan berlangsung. Tapi anggota tim hukumnya hadir dan memberikan akses penuh kepada petugas Departemen Kehakiman.

Media AS berkumpul di rumah Pence tersebut saat FBI melakukan penggeledahan. Rekaman ABC News memperlihat sebuah mobil polisi menghalangi jalan masuk ke rumah Pence.

Penggeledahan ini digelar setelah mantan presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden diselidiki atas penanganan dokumen rahasia. Jaksa khusus Jack Smith menyelidiki, apakah Trump atau rekannya telah menghalangi penyelidikan Departemen Kehakiman.

Trump menyimpan ribuan catatan dan dokumen pemerintah yang beberapa ratus di antaranya bertanda rahasia setelah turun jabatan pada Januari 2021. Pada 8 Agustus tahun lalu atas persetujuan pengadilan, FBI menggelar penggeledahan di kediamannya. Mereka mengumpulkan sekitar 13 ribu catatan sekitar 100 di antaranya bertanda rahasia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement