Jumat 16 Jun 2023 13:30 WIB

AS dan Iran Mendinginkan Ketegangan dengan Perundingan Baru

Pemerintah AS dan Eropa mencari cara untuk menahan program nuklir Iran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Amerika Serikat dan Iran (ilustrasi)

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller membantah terdapat kesepakatan dengan Iran. Namun, ia mengatakan, Washington ingin Teheran meredakan ketegangan dan menahan program nuklirnya, menahan dukungan pada proksi-proksi yang menggelar serangan di kawasan, menahan diri mendukung perang Rusia di Ukraina dan membebaskan warga AS yang mereka tahan.

"Kami terus melanjutkan keterlibatan diplomasi untuk mengejar semua tujuan-tujuan ini," kata Miller tanpa menjelaskannya lebih lanjut, Kamis (16/6/2023).  

Sementara seorang pejabat Pemerintah Iran mengatakan kedua belah pihak ingin meredakan ketegangan. "Sebut apa pun yang anda inginkan, apakah itu kesepakatan sementara, kesepakatan temporer atau kesepahaman, kedua belah pihak ingin mencegah ketegangan berlanjut," ujarnya.

"(Contoh pertamanya) akan melibatkan pertukaran tahanan dan mencairkan aset Iran yang dibekukan," katanya.

Ia menambahkan, langkah berikutnya mungkin mencabut sanksi-sanksi AS pada ekspor minyak Iran untuk mengurangi kemurnian uranium sebanyak 60 persen dan kerja sama Iran dengan pengawas nuklir PBB.

"Saya akan menyebutnya kesepahaman mendinginkan," ujar seorang pejabat Barat yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Ia mengatakan terdapat lebih dari satu perundingan tak langsung antara pejabat Dewan Keamanan Nasional AS Brett McGurk dan Kepala Negosiator Nuklir Iran Ali Bagheri Kani di Oman.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement