Rabu 03 Jan 2024 19:12 WIB

AS Kecam Dua Menteri Israel yang Usulkan Pengusiran Warga Palestina

AS menegaskan akan tetap memandang Gaza sebagai bagian dari wilayah Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Israel dari unit artileri menyimpan peluru tank di area persiapan di perbatasan Israel-Gaza di Israel selatan, Senin, 1 Januari 2024.
Foto:

“PBB dan beberapa negara anggota, termasuk AS, dengan tegas menolak pemindahan paksa warga Gaza keluar dari Jalur Gaza. Namun, perkembangan yang kita saksikan menunjukkan adanya upaya memindahkan warga Palestina ke Mesir, terlepas dari apakah mereka tinggal di sana atau dimukimkan kembali di tempat lain,” kata Lazzarini.

Dia mengungkapkan, kehancuran yang meluas di wilayah utara dan gelombang pengungsian yang diakibatkannya adalah tahap pertama dari skenario seperti itu. Sementara memaksa warga sipil Gaza keluar dari kota Khan Younis dan mendesak mereka lebih dekat ke perbatasan Mesir adalah tahap berikutnya.

“Jika jalan ini terus berlanjut, yang mengarah pada apa yang oleh banyak orang disebut sebagai Nakba kedua, Gaza tidak akan lagi menjadi tanah bagi warga Palestina,” kata Lazzarini, menggunakan istilah Arab untuk eksodus atau pemindahan paksa 760 ribu warga Palestina selama perang yang bertepatan dengan berdirinya Israel pada 1948.

Dari 2,4 juta penduduk Gaza, sekitar 1,9 juta di antaranya telah mengungsi dan tinggal di kamp-kamp pengungsian di kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement