Senin 25 Mar 2024 18:36 WIB

Israel Bunuh dan Tangkap Ratusan Orang di Rumah Sakit Al Shifa

Israel membunuh lebih dari 170 orang dan menangkap 480 orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Palestinians wounded in an Israeli strike while waiting for humanitarian aid on the beach in Gaza City are treated in Shifa Hospital on Thursday, Feb. 29, 2024.
Foto:

Israel berulang kali memfitnah lembaga penyedia bantuan kemanusiaan terbesar di Gaza memiliki hubungan dengan Hamas. Pemerintah Israel belum menanggapi permintaan komentar.

Para pakar mengatakan Gaza utara akan segera mengalami kelaparan. Sudah lebih dari 210 ribu orang di daerah itu menderita kelaparan parah.

Satu hari setelah berdiri di dekat sekitar 7.000 truk bantuan yang menunggu untuk memasuki Gaza Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mendesak gencatan senjata secepatnya diberlakukan, para sandera yang ditahan di Gaza segera dibebaskan, dan Israel harus menyingkirkan "penghalang" untuk memungkinkan Gaza dibanjiri bantuan.

"Melihat Gaza, hampir terlihat empat penunggang kuda perang, kelaparan, penaklukan, dan kematian sedang berderap melintasi Gaza," kata Guterres di Mesir.

Ia menambahkan tidak ada yang bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap warga Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lima warga Palestina yang terluka dan terjebak di Rumah Sakit Al Shifa meninggal tanpa makanan, air, atau layanan medis.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan kondisi tersebut sebagai "sangat tidak manusiawi."

Jameel Al Ayoubi salah satu di antara ribuan orang yang berlindung di Shifa ketika serangan dimulai, ia mengatakan tank-tank dan buldoser lapis baja merangsek masuk ke halaman rumah sakit, menghancurkan ambulans dan kendaraan-kendaraan sipil. Ia melihat tank-tank melindas setidaknya empat mayat orang yang terbunuh dalam serangan tersebut.

Militer Israel mengatakan mereka telah mengevakuasi pasien dan staf medis dari unit gawat darurat al-Shifa karena para militan "bercokol" di sana, dan mendirikan sebuah tempat alternatif untuk pasien yang terluka parah.

Pasukan Israel menyerbu....

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement