Kamis 30 Mar 2017 12:59 WIB

Bagaimana Mengurusi Warga Indonesia yang Meninggal di Australia?

Biaya untuk pemakaman di Australia tergantung pada lokasi dimana akan dimakamkan.
Foto: ABC
Biaya untuk pemakaman di Australia tergantung pada lokasi dimana akan dimakamkan.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE --Kematian akan terjadi pada manusia sebagai hal yang alami. Dengan semakin banyak warga Indonesia yang tinggal di luar negeri termasuk di Australia, bagaimana tata-cara pengurusan kematian bila mereka hendak dimakamkan di luar negeri atau dimakamkan di Indonesia? Inilah beberapa informasi yang dikumpulkan oleh ABC Australia Plus mengenai apa yang terjadi di Melbourne.

Pengurusan bagi warga Muslim

Di negara bagian Victoria, terdapat kelompok warga Muslim Indonesia bernama Indonesia Muslim Community of Victoria (IMCV). Kelompok ini sejak 2011, membentuk divisi bernama Al Jannah untuk membantu warga Muslim Indonesia yang meninggal di sini.

Mulyoto Pangestu, dosen di Universitas Monash sekarang adalah salah seorang pengurus Al Jannah.

"Saat ini Al Jannah belum berfungsi penuh sebagai Funeral Director (FD) karena belum memiliki peralatan sendiri. Jadi kami sekarang menjadi relawan untuk membantu menyelenggarakan perawatan jenazah dan menjadi penghubung antara keluarga dengan funeral director baik yang Muslim maupun funeral director umum," kata Mulyoto kepada ABC Australia Plus Indonesia.

Funeral Diretor adalah bisnis yang umum ada di berbagai kota di Australia yang berfungsi khusus mengatur pemakaman bila ada warga yang meninggal. Menurut Mulyoto, alasan pembentukan Al Jannah adalah untuk membantu warga Muslim Indonesia yang wafat dan perlu penanganan.

"Ada warga yang misalnya sudah memiliki kontrak dengan FD umum. Nah di sini peran Al Jannah adalah untuk membantu menyelenggarakan perawatan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani lalu menshalatkan," katanya.

"Lalu kami juga melakukan proses transportasi jenazah seperti pengambilan dari rumah sakit, atau rumah jompo atau tempat lain sampai pemakaman, juga proses penyimpanan jenazah dilakukan oleh funeral director (FD)."

Menurut Mulyoto, Al Jannah sudah bekerja sama dengan beberapa funeral director Muslim yang berlokasi di berbagai masjid di Melbourne seperti di Lysterfield, Preston dan Doncaster dan juga dengan FD umum, seperti Le Pine, Bethel, Bell dan yang lainnya.

Bagaimana prosedurnya bila ada warga yang meninggal? "Umumnya, jika ada yang meninggal maka keluarga bisa menghubungi IMCV/Al Jannah, dan nanti IMCV/Al Jannah akan menghubungkan dengan FD Muslim yang ada di Melbourne. Dari situ maka proses akan berjalan," tambah dosen Universitas Monash tersebut.

Dia melanjutkan, proses pemilihan Funeral Director biasanya berdasarkan lokasi tempat tinggal keluarga dan keluarga juga mendapat pilihan lokasi pemakaman.

"Jika keluarga sudah memiliki kontrak dengan FD umum, maka Al Jannah akan membantu menyediakan perlengkapan perawatan jenazah sekaligus melaksanakan perawatan jenazah," kata Mulyoto.

Apakah ada kemungkinan seorang warga Muslim asal Indonesia yang meninggal tanpa diketahui oleh warga lainnya? Menurut Mulyoto, bila hal tersebut terjadi, maka biasanya pihak rumah sakit akan menghubungi Islamic Council Victoria.

"Namun sampai saat ini hal semacam itu, orang Muslim meninggal tidak dikenal dan tanpa keluarga belum pernah terjadi. Sebab umumnya ada teman atau kenalan yang bisa dihubungi," ujar Mulyoto.

Bagaimana dengan biaya pemakaman? Menurut dia, biaya pemakaman sudah harus dilakukan sebelum proses pemakaman dan biayanya bervariasi.

"Bila keluarga dalam keadaan belum siap, maka IMCV bisa menalangi dan nanti bisa dikembalikan jika kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.

Menurutnya banyak juga keluarga yang sudah menyiapkan semuanya sehingga pembayaran dilakukan sebelum dilakukan prosesi pemakaman. Mengenai biaya pemakaman, Mulyoto Pangestu mengatakan biaya tergantung pada lokasi pemakaman.

"Sebagai gambaran, harga tanah makam (grave) sekitar 4.000 dolar AS (Rp 40 juta), lalu masih ada biaya administrasi dan biaya penggalian serta penutupan makam yang besarnya bervariasi tergantung pada kapan dan hari apa proses pemakaman dilakukan, serta kedalaman makam itu."

"Biaya lainnya adalah pengurusan yang dilakukan oleh Funeral Director. Untuk FD Muslim berkisar antara 2.000-2.500 dolar AS(Rp 20-25 juta) karena semuanya dikerjakan oleh relawan. Sedangkan di FD umum biaya pengurusan bisa sekitar 5.000-10 ribu dolar AS," kata Mulyoto Pangestu.

Funeral Director di Australia biasa mengurusi mereka yang meninggal sampai ke pemakaman
Funeral Director di Australia biasa mengurusi mereka yang meninggal sampai ke pemakaman.

Foto: Nika Suwarsih

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/mengurusi-warga-indonesia-yang-meninggal-di-australia/8400920
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement