Senin 20 Feb 2017 15:05 WIB

Menkes Malaysia Berjanji Hasil Autopsi Kim Jong-nam akan Diungkap ke Publik

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Winda Destiana Putri
Foto kombinasi Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan Saudara seayah Kim Jong-nam
Foto: Foto AP / Shizuo Kambayashi
Foto kombinasi Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan Saudara seayah Kim Jong-nam

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr S Subramaniam menegaskan, polisi dan Departemen Forensik harus diberikan ruang dan waktu untuk menyelesaikan laporan autopsi pada jenazah Kim Jong-nam, saudara seayah dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Ia berjanji setelah tim forensik mendapatkan hasil toksikologi, mereka akan mengungkapkannya kepada publik.

"Setelah tim forensik mendapatkan hasil dan diketahui penyebabnya, laporan akan disampaikan ke polisi," kata Subra dalam pernyataannya seperti dikutip dari New Straits Times Malaysia, Senin (20/2). Subra menjelaskan, saat ini kasus pembunuhan yang terjadi di terminal 2 bandara international Kuala Lumpur pada Senin (13/2) itu berada di tangan polisi. Sehingga semua tindakan hanya akan dilakukan atas arahan dari kepolisian.

Sementara itu Reuters melaporkan, hasil autopsi bisa saja keluar pada Rabu (22/2) mendatang. Hal itu didasarkan pada tanggapan Subra saat ditanya mengenai kapan hasil autopsi tersebut dapat dirilis. "Kita berbicara tentang periode normal waktu untuk menyelesaikan sebagian besar evaluasi setelah pengujian dan memberikan hasil, jadi, atas dasar ini, ya (Rabu)," kata Subra kepada wartawan.

Pihak berwenang Malaysia telah memberikan waktu dua pekan kepada keluarga dekat korban untuk datang ke Malaysia untuk membantu dalam penyelidikan. Namun, hingga hari ini pemerintah Malaysia mengaku belum permah bertemu dengan mereka.

Sebelumnya para pejabat Korea Utara telah berusaha untuk mencegah Malaysia untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Mereka juga menuntut agar jenazah Jong-nam diserahkan langsung ke Korea Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement