Namun, sebagian besar rakyat Mesir tidak secara aktif menentang Sisi. Banyak aktivis juga sudah lelah menghadapi apa yang kelompok HAM katakan sebagai negara yang makin kejam dalam menghadapi apatisme. "Ini tidak akan terjadi, kita tidak bisa memaksa orang. Bahkan, jika menentang rezim, kita harus menghormati keinginan publik," kata Khouly.
Reuters berbicara dengan tiga aktivis yang menolak menyebutkan nama karena takut ada ancaman balas dendam. Ketakutan ini jauh berbeda dengan masa-masa ketika ratusan ribu rakyat Mesir menguasai Lapangan Tahrir.
Ketiga pegiat itu mengatakan, mereka akan tinggal di rumah pada 25 Januari mendatang setelah beberapa rekannya tertangkap dan tempat-tempat mereka berkumpul disegel.
Banyak orang yang tertangkap bukanlah aktivis terkemuka, tetapi mereka mengelola halaman-halaman Facebook yang berisi ajakan unjuk rasa. Pawai dan unjuk rasa pada 2011 memang sering diorganisasikan oleh para aktivis muda melalui Facebook serta beberapa bentuk media sosial lainnya. Ini yang membuat Sisi ketakutan.