Jumat 03 Aug 2018 14:55 WIB

Trump Apresiasi Itikad Baik Korea Utara

Korea Utara mengembalikan sisa jasad tentara AS yang tewas dalam perang Korea 1953.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespons positif pengembalian sisa-sisa jasad tentara AS yang meninggal selama perang Korea pada 1953 silam. Trump berterima kasih atas itikad baik yang ditunjukkan Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.

 

Trump juga merespons baik kiriman surat dari Kim Jong-un yang diterima pada Rabu (1/8) lalu. Dalam sebuah cicitan, Trump memang tidak merinci isi surat tersebut. Namun, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sander Huckabee mengatakan, surat berisi tentang korespondensi yang sedang berlangsung antara kedua pemimpin.

"Terima kasih Pemimpin Kim Jong-un telah menepati janji dan memulai proses pengiriman tentara tercinta kami yang lama hilang dan tewas! Saya tidak terkejut dengan keputusana baik Anda. Juga terima kasih untuk suratnya - tak sabar bertemu kembali," tulis Trump dalam akun Twitternya seperti diwartakan BBC, Jumat (3/8).

 

Pengembalian sisa-sisa tentara AS yang tewas dalam perang Korea merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tingkat tinggi (KTT) kedua pemimpin di Singapura awal Juli kemarin. Kotak berisi jenasah tentara itu diterbangkan dari pangkalan militer Korea Selatan (Korsel) di Osan menuju pangkalan militer AS di Honolulu, Hawaii.

"Beberapa orang mengatakan perang Korea merupakan perang yang dilupakan. Tapi hari ini pahlawan perang di sana tidak pernah terlupakan dan akhirnya mereka pulang," kata Wakil Presiden AS Mike Pence.

 

Dalam kesempatan itu, pemerintah AS menerima sekitar 55 peti yang berisi sisa-sisa jenasah tentara AS. Pence mengatakan, penyerahan jasar personel militer itu menunjukkan kesuksesan pertemuan Presiden Trump dengan Pemimpin Kim.

 

Sementara, pemerintah AS belum mengungkapkan waktu pertemuan kembali antara Trump dan Kim. Akan tetapi, Kim Jong-un telah menerima tawaran Trump untuk mengunjungi Gedung Putih usai KTT di Singapura.

Baca: PBB akan Permudah Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Korut

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement