Senin 05 Aug 2019 09:29 WIB

Mengerikan, Dua Penembakan Massal di AS dalam 24 Jam

Pada 2019 terjadi 22 penembakan massal dengan total korban tewas capai 126 orang.

Bunga dan mainan untuk menghormati korban penembakan di kompleks perbelanjaan di El Paso, Texas, Ahad (4/8).
Foto: EPA-EFE/TOM RUSSO
Warga berkumpul di pusat kota Dayton untuk para korban penembakan di Distrik Oregon Dayton, Ohio, AS, Ahad (4/8). Menurut laporan awal dari polisi, sembilan orang tewas dan 27 lainnya terluka dan sedang dirawat di rumah sakit setempat. Penembak itu dibunuh oleh polisi.

Kepanikan di Walmart

Salah satu pengunjung Walmart di El Paso adalah Kianna Long yang saat itu sedang berbelanja dengan suaminya. Mereka mendengar suara tembakan.

"Orang-orang panik dan lari bilang ada penembakan. Mereka lari ke dekat pintu, orang-orang berjatuhan di lantai," kata Long, Ahad.

Bersama beberapa pengunjung lainnya, Long dan suaminya sempat berlindung di kontainer baja di area pemasokan Walmart. Lalu, mereka lari ke dalam gudang di belakang pasar swalayan tersebut.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa korban tewas dan terluka. Kisah-kisah kepahlawanan juga muncul di mana-mana.

"Kami terkejut dengan tragedi yang terjadi di Mal Cielo Vista. Kami berdoa untuk para korban, masyarakat, dan rekan-rekan kami juga para tim penyelamat," kata Walmart dalam pernyataan mereka.

Toko-toko di mal Cielo Vista juga langsung ditutup. Dalam video yang beredar di Twitter memperlihat para pengunjung mal tersebut sedang dievakuasi. Mereka mengangkat tangan tinggi-tinggi.

Kandidat calon presiden AS dari El Paso, Beto O'Rouke, emosional mendengar berita penembakan ini. Ia sedang berada di forum kandidat presiden Partai Demokrat di Las Vegas. Ia menahan tangis dan kesulitan untuk berbicara dengan para wartawan.

"Saya sangat amat sedih dan sulit untuk memikirkan tentang hal ini. El Paso adalah tempat terkuat di dunia. Masyarakatnya akan bersatu. Saya akan pulang sekarang juga untuk bersama keluarga saya, bersama orang-orang di kampung halaman saya," kata O'Rouke.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston menyatakan, warga negara Indonesia (WNI) di El Paso dalam kondisi aman. Terdapat 11 WNI di El Paso, Texas.

"Bagi WNI yang memerlukan bantuan, hotline darurat KJRI Houston dapat dihubungi di nomor +1 3469327284," tulis pernyataan KJRI Houston. n lintar satria/fergi nadira/reuters/ap ed: yeyen rostiyan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement