Selasa 02 Feb 2021 09:32 WIB

AS Tuding Iran Miliki Cukup Bahan Membuat Bom Nuklir

Iran mengabaikan komitmen kesepakatan nuklir sejak AS mundur dari JCPOA

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Pria berjalan dengan latar mural bendera Iran.  Pemerintah Iran berencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen di fasilitas nuklir bawah tanah Fordo secepat mungkin.
Foto:

Posisi itu tidak menjadi permulaan bagi para pejabat Iran yang mempertahankan bahwa sejak Trump meninggalkan kesepakatan terlebih dahulu, AS harus mencabut sanksi sebelum Teheran kembali. Presiden Joe Biden berusaha menggunakan potensi kembalinya AS sebagai titik bagi negosiator untuk mengejar aktivitas Iran tambahan yang dianggap jahat oleh AS.

Hal itu termasuk pengembangan rudal balistik Teheran dan dukungan untuk kelompok proksi di seluruh kawasan. Ketika ditanya soal pembebasan warga AS yang ditahan di Iran bakal menjadi syarat kesepakatan, Blinken menolak berkomentar.

"Terlepas dari kesepakatan apapun, orang-orang amerika itu harus dibebaskan. Titik," ujar Blinken seperti dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (2/2). "Kami akan fokus untuk memastikan bahwa mereka pulang dengan satu atau lain cara," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement