Sabtu 05 Jun 2021 02:47 WIB

Kelanjutan Gencatan Senjata Tergantung Perilaku Israel

Hamas dan Israel telah mempertahankan perjanjian gencatan senjata sejak 21 Mei.

Red: Nur Aini
Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas masih berlangsung sejak ditengahi oleh Mesir pada 21 Mei, tetapi masa depannya tergantung pada perilaku Israel.

Rekonstruksi Gaza, menurut Abu Zuhri, merupakan bagian penting dari dialog yang membuka jalan bagi gencatan senjata.

Namun, dia menegaskan kembali penolakan Hamas untuk menghubungkan masalah tahanan dengan bantuan rekonstruksi.

“Berkas rekonstruksi Gaza terkait dengan hasil agresi Israel. Adapun kesepakatan pertukaran tahanan, konteksnya terkait dengan pembebasan tahanan Palestina,” ujar dia.

Hamas, yang menguasai wilayah Gaza, menahan empat warga Israel, termasuk dua tentara yang ditangkap selama perang Israel di wilayah itu pada musim panas 2014. Dua lainnya adalah warga sipil yang memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak jelas.

Di sisi lain, diperkirakan 4.500 warga Palestina ditahan di penjara Israel, termasuk 41 wanita, 140 anak di bawah umur, dan 440 tahanan administratif, menurut data yang dikumpulkan oleh organisasi untuk hak-hak tahanan.

Sementara itu, Israel bersikeras bahwa tentaranya harus dibebaskan terlebih dahulu jika rekonstruksi wilayah itu ingin dilanjutkan.

Abu Zuhri memperingatkan soal pelambatan atau penundaan dalam rekonstruksi Gaza dan menambahkan bahwa pihak-pihak Arab dan Islam tidak akan membiarkan penundaan dalam masalah ini.

Dia menyarankan Mesir untuk memimpin proyek rekonstruksi karena pengalaman dan kompetensi yang dimilikinya.

Juru bicara Hamas itu juga mengkritik Otoritas Palestina, yang sekarang mencari peran dalam upaya rekonstruksi, untuk mengadopsi sikap "netral" selama agresi Israel di Gaza.

Dia mencatat bahwa kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, akan segera mengunjungi Kairo untuk membahas hubungan bilateral dan rekonstruksi Gaza setelah otoritas Mesir menyampaikan undangan kepadanya.

Abu Zuhri menambahkan bahwa Haniyeh juga berniat melakukan tur ke negara-negara Arab dan Islam.

 

* Ibrahim Mukhtar di Ankara berkontribusi pada berita ini

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/hamas-kelanjutan-gencatan-senjata-tergantung-pada-perilaku-israel/2263656
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement