Kamis 24 Jun 2021 20:09 WIB

Menlu Taiwan: Kami Harus Siap Perang Lawan China

China mengancam akan memenjarakan Menlu Taiwan dengan vonis seumur hidup.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Hubungan Taiwan dan China kian memanas.
Foto:

Menurutnya undang-undang itu digunakan untuk mengikis kebebasan pers dan memenjarakan oposisi pemerintah. "Bila anda melihat situasi di Hong Kong, itu tragedi modern," kata Wu.

Ia menyinggung tentang ditutupnya surat kabar pro-demokrasi terbesar Hong Kong, Apple Daily. Setelah kantornya digerebek polisi dan pemilik, pemimpin redaksi, kolomnis, serta wartawannya ditahan pihak berwenang. "Apple Daily di Hong Kong ada simbol jurnalisme independen, dan motivasi China adalah memukul jatuh simbol itu, saya sangat sedih melihat apa yang terjadi," kata Wu.

"Taiwan sudah negara demokrasi, ketika mayoritas penduduk di Taiwan sini mengatakan tidak pada satu hal, tidak ada pemimpin politik yang mendukung gagasan itu," tambahnya.

Wu menekankan pendudukan Taiwan ingin mempertahankan status quo. Presiden dan parlemen yang terpilih dengan demokratis, angkatan militer dipisah dari pemerintahan, dan memiliki wewenang mengeluarkan visa dan paspor. "Status quo termasuk Taiwan tidak dikelola atau dikuasai oleh Republik Rakyat China," katanya. n Lintar Satria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement