Senin 30 Aug 2021 14:34 WIB

Taliban Ancam Hancurkan Sistem Pendidikan Afghanistan

Taliban menyebut sistem pendidikan internasional mencabut agama

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Taliban berjaga di dekat kendaraan yang digunakan untuk menembakkan roket di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 30 Agustus 2021. Beberapa roket yang ditembakkan dari sebuah mobil mendarat di dekat bandara Kabul pada 30 Agustus.
Foto:

Walaupun Taliban sudah berjanji akan memimpin Afghanistan dengan lebih moderat, tapi perempuan dan kelompok minoritas khawatir akan menghadapi pembatasan dan penindasan kelompok pemberontak tersebut. Mantan pejabat dan dosen universitas-universitas Afghanistan meminta Taliban mempertahankan dan memperbaiki sistem pendidikan negara itu, bukan malah menghancurkannya.

Mantan Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan Abas Basir mengatakan dalam sebuah konferensi pers, Taliban hanya akan mengulang kesalahan pemerintahan sebelumnya.

"Mari jangan tolak semuanya, mulai sistem baru, kita harus bekerja lebih banyak dari yang kita miliki," kata Basir.

Mujahid mengatakan seluruh kabinet pemerintahan Taliban akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Sebagian besar gubernur-gubernur dan kepala polisi untuk 34 provinsi sudah ditunjuk.

Taliban meminta AS dan negara-negara Barat untuk menjaga hubungan diplomasi mereka setelah menarik pasukan asing dari negara itu. Namun Inggris memperingatkan hanya akan menjaga hubungan baik bila pemerintah yang baru menghormati hak asasi manusia, dan mengizinkan orang yang ingin meninggalkan Afghanistan untuk mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement