Jumat 05 Nov 2021 14:16 WIB

Komandan AS Dipecat Akibat Kecelakaan Kapal Selam Nuklir

Kapal selam bertenaga nuklir AS menabrak gunung bawah laut di Laut China Selatan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Kapal selam bertenaga nuklir AS menabrak gunung bawah laut di Laut China Selatan. Ilustrasi.
Foto:

USS Connecticut adalah kapal selam serang cepat kelas Seawolf USS Connecticut (SSN 22). Ketika kecelakaan terjadi, kapal selam tersebut membawa 140 awak termasuk 14 perwira. Angkatan Laut mengatakan Seawolf adalah kapal selam yang tenang, cepat, dipersenjatai dengan baik, dan dilengkapi dengan sensor canggih. Mereka juga memiliki delapan tabung torpedo.

Angkatan Laut AS secara teratur melakukan operasi di Laut China Selatan untuk menantang klaim teritorial yang disengketakan China terhadap pulau-pulau kecil dan terumbu karang di wilayah tersebut. Amerika Serikat telah melakukan operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan untuk menegaskan hak dan kebebasan navigasi sesuai dengan hukum internasional.

Laut China Selatan adalah salah satu jalur air yang paling disengketakan dan signifikan secara ekonomi di dunia. China mengklaim hampir seluruh wilayah di bawah ketetapan garis sembilan putus-putus yang kontroversial. China telah membangun pulau-pulau buatan dan mendirikan pos-pos militer dalam beberapa tahun terakhir di wilayah tersebut.

Malaysia, Brunei, Vietnam, Taiwan, dan Filipina juga mengklaim beberapa wilayah Laut China Selatan. Ketegangan di daerah tersebut meningkat sejak 2016, ketika Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag menolak sembilan garis putus-putus China. Pengadilan memutuskan Beijing tidak memiliki hak bersejarah atas Laut China Selatan setelah Filipina menentang klaim dan tindakan Beijing atas jalur air yang disengketakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement