Selasa 05 Jul 2022 00:20 WIB

India-Vietnam Kerja Sama Bidang Pertahanan Atasi Ancaman China

India-Vietnam tingkatkan kerja sama pertahanan hadapi ancaman di Laut China Selatan

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Christiyaningsih
Kapal angkatan laut India, INS Vikramaditya. India dan Vietnam meningkatkan kerja sama pertahanan yang bertujuan untuk menciptakan lapisan keamanan ekstra saat China mengerahkan kekuatannya di Laut China Selatan. Ilustrasi.
Foto:

Selama kunjungannya ke Vietnam pada 8-10 Juni, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh juga memberikan kepada Hanoi 12 kapal penjaga berkecepatan tinggi yang dibangun di bawah kredit senilai 100 juta dolar dari New Delhi. India telah mengumumkan jalur kredit 500 juta dolar lagi untuk membantu meningkatkan kemampuan pertahanan Vietnam dan kedua belah pihak sedang mengerjakan finalisasi awal.

“Kerja sama pertahanan dan keamanan kami yang erat merupakan faktor penting stabilitas di kawasan Indo-Pasifik,” cuit Singh setelah pembicaraan dengan mitranya dari Vietnam, Phan Van Giang.

Sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Vietnam tentang kunjungan Singh mengatakan, kedua belah pihak berbagi pandangan mereka tentang pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan maritim dan penerbangan, keselamatan dan kebebasan di Laut China Selatan, serta penyelesaian perselisihan melalui langkah-langkah damai. Hal itu sejalan dengan hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982.

Pakar pertahanan dan urusan strategis, N.C. Bipindra, serta editor portal berita Defence Capital mengatakan baik India maupun Vietnam memandang kecenderungan ekspansionis China sebagai tantangan yang mendukung langkah mereka menuju kerja sama pertahanan yang lebih erat.

Mengenai perjanjian dukungan logistik Indo-Vietnam, yang serupa dengan yang telah dimiliki India dengan mitra termasuk Jepang dan AS, ia mengatakan perjanjian itu akan mempermudah pengaturan kunjungan kapal perang, pesawat militer, dan personel ke pantai masing-masing. Perjanjian ini juga akan memastikan pengisian kembali makanan dan bahan bakar, persediaan cadangan dan toko senjata, serta perbaikan dan pemeliharaan.

“Pakta itu jelas meningkatkan kerja sama antara kedua negara dengan beberapa tingkat,” kata Bipindra.

Menurut Ha Hoang Hop, seorang rekan senior tamu di kelompok riset Singapura ISEAS-Yusof Ishak Institute, kerja sama pertahanan India-Vietnam menambah kemampuan untuk menjaga keamanan di kawasan dan akan membantu mencegah upaya China untuk mengubah status quo di China Selatan.

Akan tetapi ketidakpastian tetap ada. “Tidak jelas (apakah) India akan menjadi pemain keamanan di Laut China Selatan atau tidak dan sejauh mana India akan berkontribusi di kawasan Indo-Pasifik dengan fokus di Laut China Selatan,” kata Hop.

India telah mengambil langkah-langkah untuk lebih meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara sejak Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada 2014, termasuk melalui peningkatan kunjungan bilateral dan keterlibatan militer. “India melakukan latihan militer dengan Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Jadi banyak hal berkembang [dengan ASEAN],” kata Kondapalli dari JNU, sambil memperingatkan bahwa tindakan ‘kosmetik’ tidak akan cukup untuk menghalangi China.

“Itu memang memberikan semacam pengaruh bagi negara-negara ASEAN untuk memberi tahu China bahwa kita punya teman, tapi itu masih belum cukup,” katanya. “Akhirnya Amerika yang harus datang untuk menyelamatkan mereka [karena] India tidak memiliki kekuatan seperti itu untuk menghentikan orang China di kawasan ASEAN,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement