Rabu 10 Aug 2022 17:16 WIB

PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi

Gereja Unifikasi memiliki keterkaitan atas pembunuhan mantan PM Shinzo Abe.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tiba di kantor perdana menteri setelah menghadiri upacara pengesahan kabinetnya di Istana Kekaisaran Rabu, 10 Agustus 2022, di Tokyo.
Foto:

Posisi Kishi digantikan oleh mantan Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada. Kemudian Taro Kono, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri dan menteri pertahanan, kembali ke jajaran kabinet sebagai menteri digital.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi, Menteri Ekonomi Daishiro Yamagiwa, Menteri Perhubungan Tetsuo Saito, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki masih tetap menjabat dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Menteri Ekonomi dan Perdagangan Koici Hagiuda, yang juga memiliki ikatan gereja, digeser menjadi ketua komite penelitian kebijakan partai. Dia digantikan oleh mantan Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura. Kemudian Katsunobu Kato diangkat sebagai menteri kesehatan untuk ketiga kalinya, yang bertugas menangani virus corona. 

Terlepas dari kritik bahwa politik Jepang didominasi oleh pria yang lebih tua, mayoritas anggota kabinet merupakan pria yang berusia di atas 60 tahun. Sementara hanya dua wanita dalam kabinet Kishida. Dua wanita tersebut yaitu Sanae Takaichi, seorang ultra-konservatif yang dekat dengan Abe dan ditunjuk sebagai menteri keamanan ekonomi. Kemudia. Keiko Nagaoka, ditunjuk menjadi menteri pendidikan menggantikan Shinsuke Suematsu, yang juga mengakui hubungannya dengan Gereja Unifikasi.

Gereja Unifikasi didirikan di Seoul pada 1954 oleh mendiang Pendeta Sun Myung Moon. Pendeta itu datang ke Jepang pada 1960-an. Sun Myung Moon memiliki sikap anti-komunis yang kukuh dan sistem nilai berorientasi keluarga. Hal ini didukung oleh kakek Abe dan mantan Perdana Menteri Nobusuke Kishi.

 

Sejak tahun 1980-an, Gereja Unifikasi telah menghadapi tuduhan perekrutan dan pencucian otak kepada para pengikutnya untuk memberikan sumbangan besar. Gereja Unifikasi telah membantah tuduhan itu. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement