Senin 26 Feb 2024 15:58 WIB

PM Palestina Mohammad Shtayyeh Mundur, Ada Apa?

Eskalasi belakangan turut menjadi pertimbangan Shtayyeh mengundurkan diri.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh berbicara pada Konferensi Keamanan Munich (MSC) ke-60, di Munich, Jerman, 18 Februari 2024.
Foto:

Netanyahu mengusulkan pemerintahan sipil yang tak terkait dengan Hamas, Fatah dan Otoritas Palestina di Gaza. Selain itu, ia mengusulkan bahwa tentara Israel harus bebas keluar masuk Gaza. Proposal ini ditolak Otoritas Palestina karena tak ada bedanya dengan penjajahan baru.

Proposal lainnya yang sebelumnya ditimbang Israel adalah pemerintahan baru di Gaza oleh Otoritas Palestina yang direformasi. Tak jelas bagaimana bentuk reformasi tersebut. Otoritas Palestina juga menolak usulan itu karena tak ingin dinilai mendompleng serangan Israel untuk menguasai kembali Jalur Gaza.

Jalur Gaza sejak 2006 dikuasai Hamas yang menang pemilu pada tahun itu. Amerika Serikat dan Israel serta sekutu mereka menolak kemenangan pada pemilu itu dan memanas-manasi perang sipil antara Hamas dan Fatah. Perang itu membuat wilayah Palestina diperintah dua entitas administratif, yakni Hamas di Gaza, serta Otoritas Palestina di Tepi Barat.

 

Sebelum serangan brutal belakangan, Hamas dan Otoritas Palestina sedianya sudah melakukan pertemuan rutin untuk membentuk pemerintahan bersatu serta menggelar pemilu dalam waktu dekat.

sumber : Aljairah/WAFA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement