Kamis 05 Apr 2018 05:00 WIB

Turki, Iran, dan Rusia: Pengungsi Suriah Harus Kembali

Turki, Iran, dan Rusia bekerja sama mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Suriah

Petugas menolong seorang warga terluka setelah serangan udara menghantam Damaskus, Suriah.
Foto: Syrian Civil Defense White Helmets via AP
Petugas menolong seorang warga terluka setelah serangan udara menghantam Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Para pemimpin Turki, Iran dan Rusia mengatakan pada Rabu (4/4) bahwa penting untuk melakukan persiapan bagi kembalinya warga Suriah yang mengungsi akibat konflik di negara mereka, menurut televisi pemerintah Iran. Televisi itu juga mengutip pernyataan yang dikeluarkan dalam pertemuan puncak ketiga presiden di Ankara.

Ketiga pemimpin dunia tersebut mengatakan akan melanjutkan kerja sama untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Suriah.

Sementara itu dilaporkan beberapa bus telah disiapkan pada Selasa (3/4) untuk membawa rombongan kedua gerilyawan Tentara Islam dan keluarga mereka dari Kabupaten Douma, daerah terakhir yang dikuasai gerilyawan di Ghouta Timur, Suriah.

Beberapa bus menunggu di tempat penyeberangan Wafideen di sebelah timur-laut ibu kota Suriah, Damaskus, untuk membawa rombongan kedua gerilyawan ke luar Kabupaten Douma, yang berdekatan, sehari setelah lebih dari 1.400 gerilyawan Tentara Islam dan keluarga mereka meninggalkan Kota Jarablus, yang dikuasai gerilyawan, di Suriah Utara di dekat perbatasan Turki.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement